Jumat, 27 Mei 2011

My Name Priska :)

Hii Guyss !!!!
my name Priska,tepatnya Priska Anastasia Darmawan.
gw sekolah di SMA UNGGULAN CITRA NUSA.tepatnya di kelas sepuluh A.
di sini gw mau ngebahas tentang berbagai binatang.meskipun catatan ini simple bangetttt,tapi gw harap kalian bisa menemukan sesuatu yang baru tentang binatang.
lebih lanjutnya,dibaca aja deh .. enjoy it :)

look ! that's Cendrawasih bird !!!!

Burung-burung cendrawasih merupakan anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Mereka ditemukan di Indonesia timur, pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini, dan Australia timur. Burung anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung jantan pada banyak jenisnya, terutama bulu yang sangat memanjang dan rumit yang tumbuh dari paruh, sayap atau kepalanya. Ukuran burung cendrawasih mulai dari Cendrawasih Raja pada 50 gram dan 15 cm hingga Cendrawasih Paruh-sabit Hitam pada 110 cm dan Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung pada 430 gram.
Burung cendrawasih yang paling terkenal adalah anggota genus Paradisaea, termasuk spesies tipenya, cendrawasih kuning besar, Paradisaea apoda. Jenis ini dideskripsikan dari spesimen yang dibawa ke Eropa dari ekpedisi dagang. Spesimen ini disiapkan oleh pedagang pribumi dengan membuang sayap dan kakinya agar dapat dijadikan hiasan. Hal ini tidak diketahui oleh para penjelajah dan menimbulkan kepercayaan bahwa burung ini tidak pernah mendarat namun tetap berada di udara karena bulu-bulunya. Inilah asal mula nama bird of paradise ('burung surga' oleh orang Inggris) dan nama jenis apoda - yang berarti 'tak berkaki'.
Banyak jenis mempunyai ritual kawin yang rumit, dengan sistem kawin jenis-jenis Paradisaea adalah burung-burung jantan berkumpul untuk bersaing memperlihatkan keelokannya pada burung betina agar dapat kawin. Sementara jenis lain seperti jenis-jenis Cicinnurus dan Parotia memiliki tari perkawinan yang beraturan. Burung jantan pada jenis yang dimorfik seksual bersifat poligami. Banyak burung hibrida yang dideskripsikan sebagai jenis baru, dan beberapa spesies diragukan kevalidannya.
Jumlah telurnya agak kurang pasti. Pada jenis besar, mungkin hampir selalu satu telur. Jenis kecil dapat menghasilkan sebanyak 2-3 telur (Mackay 1990).


http://id.wikipedia.org/wiki/Burung_Cenderawasih

Ular Melingker Di Atas Pagerrr

 
Ular adalah reptil yang tak berkaki dan bertubuh panjang. Ular memiliki sisik seperti kadal dan sama-sama digolongkan ke dalam reptil bersisik (Squamata). Perbedaannya adalah kadal pada umumnya berkaki, memiliki lubang telinga, dan kelopak mata yang dapat dibuka tutup. Akan tetapi untuk kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus spp.) perbedaan ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan.

Habitat dan Makanan

Ular merupakan salah satu reptil yang paling sukses berkembang di dunia. Di gunung, hutan, gurun, dataran rendah, lahan pertanian, lingkungan pemukiman, sampai ke lautan, dapat ditemukan ular. Hanya saja, sebagaimana umumnya hewan berdarah dingin, ular semakin jarang ditemui di tempat-tempat yang dingin, seperti di puncak-puncak gunung, di daerah Irlandia dan Selandia baru dan daerah daerah padang salju atau kutub.
Banyak jenis-jenis ular yang sepanjang hidupnya berkelana di pepohonan dan hampir tak pernah menginjak tanah. Banyak jenis yang lain hidup melata di atas permukaan tanah atau menyusup-nyusup di bawah serasah atau tumpukan bebatuan. Sementara sebagian yang lain hidup akuatik atau semi-akuatik di sungai-sungai, rawa, danau dan laut.
Ular memangsa berbagai jenis hewan lebih kecil dari tubuhnya. Ular-ular perairan memangsa ikan, kodok, berudu, dan bahkan telur ikan. Ular pohon dan ular darat memangsa burung, mamalia, kodok, jenis-jenis reptil yang lain, termasuk telur-telurnya. Ular-ular besar seperti ular sanca kembang dapat memangsa kambing, kijang, rusa dan bahkan manusia

http://id.wikipedia.org/wiki/Ular

Seputar Kangguru :D

 
Kanguru Merah
Kanguru Merah adalah hewan marsupial terbesar yang masih hidup. Apabila berdiri tingginya dapat mencapai lebih dari 2 meter dan bobotnya mencapai 90 kg. Kanguru jenis ini biasanya bergerak dalam kelompok besar. Mereka tidur di kala siang yang hawanya paling panas. Apabila tidak ada air, mereka akan mencari kelembaban dari tumbuhan hijau. Mereka juga hanya akan berkembangbiak apabila ada hujan dan tumbuh tanaman baru.
Kanguru Abu-abu Timur
Kanguru Abu-abu Timur dapat ditemukan di daerah subur Australia bagian timur.
Kanguru Abu-abu Barat
Kanguru Abu-abu Barat dapat ditemukan di Australia bagian barat, Australia bagian selatan yang dekat dengan pantai dan basin Sungai Darling. Kanguru Abu-abu sangat banyak jumlahnya. Mereka hidup di hutan-hutan eukaliptus yang terbuka dan di daerah berumput. Mereka memakan rumput.
Asal Nama
Asal nama kangguru punya cerita unik.Pada suatu hari,pelaut Amerika\Inggris mendarat di Australia.Pelaut itu lalu melihat seekor hewan yang sangat unik,berkantung.Pelaut itu lalu bertanya pad suku Aborigin,suka asli Australia di sana.Binatang apa itu?Suku Aborigin pun menjawab.Kang-Ga-Roo.Pelaut menganggap Kanggaroo adalah nama hewan itu.maka mereka menamainya Kanggaroo,atau di Indonesia lebih sering terdengar Kanguru.Padahal,orang Aborigin itu berkata,Saya Tidak mengerti!

http://id.wikipedia.org/wikikangguru

Katak Bisa Memprediksi Gempa Bumi dan Aktifitas Seismik

Ternyata katak tak hanya merindukan bulan saja tapi bisa juga meramal

katak atau kodok prediksi gempa

Buktinya datang dari populasi katak yang meninggalkan koloni tempat mereka berkembang biak tiga hari sebelum gempa bumi yang melanda L'Aquila di Italia pada tahun 2009. Bagaimana katak merasakan gempa belumlah jelas, namun kebanyakan induk dan jantan melarikan diri. Mereka bereaksi walaupun koloni mereka berada 74km dari episentrum gempa, kata ilmuwan biologi di Majalah Ilmiah Hewan. Sulit untuk secara objektif dan terukur mempelajari bagaimana para hewan berespon terhadap aktifitas seismik, sebagian dikarenakan gempa bumi jarang terjadi dan tak dapat diprediksi. Beberapa penelitian telah dilakukan tentang bagaimana para binatang piaraan merespon, tapi mengukur respon hewan liar lebih sulit. Bahkan mereka yang diketahui bereaksi, seperti ikan, hewan pengerat dan ular cenderung melakukannya sesaat sebelum gempa bumi terjadi, daripada beberapa hari sebelum kejadian.

Namun, ilmuwan biologi DR. Rachel Grant dari Universitas Terbuka Milton Keynes, Inggris, secara rutin mempelajari perilaku berbagai koloni katak setiap hari di Italia pada waktu sebelum gempa bumi besar terjadi. Studinya mencakup 29 hari pengumpulan data sebelum, selama dan sesudah gempa bumi yang melanda Italia pada 6 April 2009. Gempa berkekuatan 6.3 menghantam dekat kota L'Aquila, sekitar 95km timur laut Roma. DR. Grant sementara mempelajari katak 74km jauhnya di Danau San Ruffino di Italia tengah, ketika dia merekam para katak berperilaku aneh. Lima hari sebelum gempa bumi, para katak jantan di koloni tempat mereka berkembang biak menurun 96%. Hal itu sangatlah tidak wajar bagi katak jantan karena setelah mereka kawin, biasanya mereka tetap aktif dalam jumlah besar di tempat berkembang biak sampai proses bertelur selesai. Namun proses bertelur baru saja mulai di lokasi Danau San Ruffino sebelum gempa bumi menghantam. Lagi pula, tak ada aktifitas cuaca yang dapat dihubungkan dengan menghilangnya para katak itu. Tiga hari sebelum gempa bumi, jumlah pasangan katak tiba-tiba turun menjadi tidak ada sama sekali. Walaupun telur katak ditemukan di lokasi itu enam hari sebelum gempa bumi, dan enam hari setelahnya, tak ada telur yang dibuahi selama periode gempa - waktu dari goncangan pertama hingga sesudah goncangan akhir. "Penelitian kami salah satu dari pertama yang mendokumentasikan perilaku binatang sebelum, selama dan setelah gempa bumi," kata DR. Grant, seperti yang dikutip BBC. Dia meyakini bahwa para katak melarikan diri ke dataran yang lebih tinggi di mana setidaknya mereka aman dari jatuhan bebatuan, longsor dan banjir.

Bagaimana katak merasakan aktifitas seismik yang akan datang secara tepat belumlah jelas. Perubahan perilaku katak bertepatan dengan gangguan pada ionosfer, lapisan elektromagnetis paling atas dari atmosfer bumi, yang dideteksi oleh para peneliti di sekitar waktu gempa L'Aquila menggunakan sebuah teknik yang dikenal sebagai penyuaraan frekuensi radio sangat rendah. Perubahan seperti itu pada atmosfer secara bergantian oleh beberapa ilmuwan dihubungkan kepada pelepasan gas radon, atau gelombang gravitasi, sebelum gempa bumi terjadi. Pada kasus gempa L'Aquila, DR. Grant tidak bisa menentukan apa yang menyebabkan gangguan di ionosfer. Namun, penemuannya memang memperlihatkan bahwa katak dapat mendeteksi sesuatu. "Temuan kami memperlihatkan bahwa para katak bisa mendeteksi berbagai petunjuk pra-seismik seperti pelepasan gas dan partikel-partikel perangsang, dan menggunakannya sebagai bentuk peringatan dini gempa," katanya.

Nyamuk Nyamuk Nakal !!!

Nyamuk merupakan binatang yang sangat dibenci manusia. Berbagai cara pun ditempuh untuk mengusir nyamuk bahkan dibunuh dengan berbagai cara. Meski demikian nyamuk tak pernah putus asa untuk mengganggu manusia seperti juga syetan yang tak pernah puas dan terus menerus mengganggu manusia. Tetapi yang lebih menyebalkan, nyamuk menjadi perantara berbagai macam penyakit yang dapat menyebabkan kematian bagi manusia. Kita harus sadar bahwa banyaknya nyamuk di sekitar kita sangat tergantung dari perilaku kita menjaga kesehatan sehari-hari. Oleh karena itu agar kita dapat menjaga dari serbuan nyamuk, alangkah lebih baiknya kalau kita mengenal daur hidup nyamuk serta bagaimana tempat-tempat yang menjadi favorit nyamuk untuk tinggal.
Daur Hidup Nyamuk
Semua serangga termasuk nyamuk dalam daur hidupnya memiliki tingkatan-tingkatan tertentu yang kadang-kadang tingkatan itu satu dengan yang lainnya sangat berbeda. Semua nyamuk mengalami metamorfosa sempurna (holometabola) mulai dari telur menjadi jentik kemudian menjadi kepompong dan akhirnya menjadi dewasa. Jentik dan pupa hidup di air sedangkan dewasa hidup di darat. Dengan demikian nyamuk dikenal memiliki 2 macam alam kehidupan, yaitu kehidupan di dalam air dan kehidupan di luar air (darat/udara).
Nyamuk termasuk serangga yang melangsungkan siklus kehidupan di air. Kelangsungan hidup nyamuk akan terputus apabila tidak ada air. Nyamuk dewasa akan meletakkan telurnya dipermukaan air. Nyamuk mengeluarkan telur sebanyak +100-300 butir sekali bertelur dan besarnya telur sekitar 5 mm. Setelah 1-2 hari telur itu menetas menjadi jentik yang sangat halus seperti jarum. Selama periode jentik dalam pertumbuhannya akan berganti kulit selama 4 kali. Waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan jentik menjadi kepompong sekitar 8-10 hari tergantung suhu, makanan dan spesies nyamuk. Setelah 8-10 hari maka jentik itu akan berubah menjadi kepompong (pupa).
Kepompong merupakan tingkatan (stadium) istirahat dan tidak makan. Pada stadium ini terjadi proses pembentukan alat-alat tubuh nyamuk dewasa seperti alat kelamin, sayap, dan kaki. Tingkatan ini memerlukan waktu 1-2 hari. Setelah cukup waktu, kepompong akan berubah menjadi nyamuk dewasa yang telah dapat dibedakan antara jantan dan betina dari alat kelaminnya.
Nyamuk yang baru keluar akan terbang dan mencari darah untuk makanannya. Umur nyamuk relatif pendek dimana nyamuk jantan umummnya berumur kurang dari seminggu, sedangkan nyamuk betina umurnya lebih panjang sekitar rata-rata 1-2 bulan. Nyamuk jantan akan terbang di sekitar tempat perindukannya dan makan cairan tumbuhan yang ada disekitarnya. Nyamuk betina hanya kimpoi satu kali untuk seumur hidupnya. Perkimpoian biasanya terjadi 24-48 jam setelah keluar dari kepompong. Makanan nyamuk betina yaitu darah, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan telurnya.
Tempat Perindukan Nyamuk

Tempat perindukan nyamuk Anopheles adalah genangan air, baik air tawar maupun air payau, tergantung dari jenis nyamuknya. Air tidak boleh tercemar atau terpolusi dan harus selalu berhubungan dengan tanah. Tempat perindukan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kadar garam, kejernihan dan flora. Tempat perindukan vektor di air payau terdapat di muara-muara sungai yang tertutup hubungannya ke laut dan rawa-rawa. Sedangkan tempat perindukan di air tawar berupa sawah, mata air, terusan, kanal, genangan di tepi sungai, bekas jejak kaki, roda kendaraan, dan bekas lobang galian.
Secara umum dalam kehidupannya, nyamuk selalu memerlukan 3 tempat yaitu;

1.Tempat untuk berkembang biak (Breeding Places)

Stadia telur, jentik, dan kepompong berada dalam air dan tempat yang mengandung air tersebut dinamakan “Breeding Places”. Breeding places Anopheles sangat bervariasi tergantung spesies Anopheles yang bersangkutan.

2. Tempat mendapatkan umpan (fleeding places)

Berdasarkan kesenangan mendapatkan darah, dikenal 2 golongan nyamuk yaitu nyamuk yang senang mencari darah manusia dan yang senang mencari darah binatang. Kebanyakan nyamuk di Indonesia mempunyai sifat tidak mutlak, artinya meskipun nyamuk tersebut bersifat senang menggigit binatang tetapi bila tidak ada binatang nyamuk tersebut akan menggigit manusia juga.

3. Tempat untuk istirahat (resting places)

Setiap nyamuk betina menggigit orang/binatang sehingga perutnya penuh darah, nyamuk tersebut akan pergi ke resting places. Nyamuk akan beristirahat di resting places selama 2–3 hari untuk iklim Indonesia. Tempat istirahat nyamuk dapat bersifat di dalam rumah/bangunan lain atau di luar rumah/bangunan lain. Resting places di alam dapat berupa alamiah seperti gua-gua, tebing–tebing sungai atau parit dan semak– semak.  

Burung Gagak Bisa Bedakan Pria dan Wanita

Burung Gagak mampu membedakan wajah pria dan wanita, menurut penelitian baru yang dilakukan di Jepang.

Burung Gagak Bisa Bedakan Pria dan Wanita
Foto: Flickr

Untuk pertama kalinya, serangkaian eksperimen mengungkapkan bahwa burung gagak memiliki kemampuan untuk membedakan foto subyek laki-laki dan perempuan.

Studi tersebut melibatkan eksperimen yang dilakukan terhadap empat burung gagak hutan yang merupakan jenis yang sangat lazim ditemukan di perkotaan Jepang dan sering kali dianggap sebagai gangguan perkotaan karena ledakan populasi burung tersebut. Demikian seperti yang dilansir oleh Telegraph, Jumat (12/11/10).

Setelah para ilmuwan menunjukkan kepada empat burung gagak tersebut serangkaian foto-foto warna manusia yang rambutnya disembunyikan, sepasang burung yang dilatih untuk mengambil foto-foto wajah pria dan pasangan lainnya wajah wanita mengerjakan tugas mereka masing-masing.

Sebagai bagian dari pelatihan burung-burung tersebut, setiap gagak menerima potongan keju dari para ilmuwan jika memilih jawaban yang benar.

Ketika wajah-wajah pria dan wanita lain ditambahkan dan posisinya diacak, tiga dari empat gagak mengambil foto wajah yang benar dengan akurasi 100 persen, dan gagak keempat memilih jawaban yang benar sebanyak tujuh kali dari sepuluh foto.

Studi tersebut didalangi oleh Bezawork Afework berumur 32 tahun yang merupakan mahasiswa doktoral dari Ethiopia di United Graduate School of Agricultural Science di Tokyo University of Agriculture and Technology dan Utsonomiya University.

Shoei Sugita yang merupakan seorang profesor di Universitas Utsonomiya yang dijuluki "profesor gagak" karena keahliannya di bidang burung mengatakan kepada Surat Kabar Mainichi: "Jika kita memanfaatkan sifat-sifat ini, kita mungkin bisa memikirkan cara untuk menghentikan gagak-gagak tersebut untuk datang menghampiri kita."

Penemuan tersebut kemungkinan besar disambut oleh para perencana kota dan para aktifis lingkungan yang bertugas untuk mencari jalan bagi burung gagak dan manusia untuk hidup dengan harmonis dalam lingkungan perkotaan.

http://sainspop.blogspot.com/2010/11/burung-gagak-bisa-bedakan-pria-dan.html

Rasa Lapar Membuat Otak Lalat Tetap Pintar Walau Tak Tidur

Seperti yang diketahui oleh yang pernah mencoba tetap terjaga setelah makan kenyang, makan bisa mendorong rasa kantuk. Penelitian baru pada lalat buah menunjukkan sebaliknya yaitu rasa lapar bisa saja menjadi cara untuk tetap bangun tanpa rasa pusing atau hambatan mental.

Lalat Buah

Para ilmuwan di Universitas Washington di St. Louis menemukan bahwa rasa lapar menyebabkan kebutuhan akan nutrisi menekan kebutuhan untuk tidur. Sama seperti manusia dan tikus, lalat buah tak dapat bertahan hidup tanpa tidur. Akan tetapi, pada lalat buah yang direkayasa untuk sensitif terhadap kekurangan tidur, rasa lapar bisa meningkatkan waktu bertahan hidup tanpa tidur hampir tiga kali lipat .

Para peneliti menunjukkan bahwa kemampuan untuk menahan efek kurang tidur terhubung dengan protein yang membantu otak lalat buah mengatur penyimpanan dan penggunaan lipid yang merupakan jenis molekul termasuk lemak seperti kolesterol dan vitamin yang dapat larut dalam lemak seperti vitamin A dan D.

"Obat-obatan umum yang digunakan untuk membuat orang tertidur atau membuat orang tetap bangun, semuanya ditargetkan pada sejumlah jalur-jalur di otak, semuanya berhubungan dengan transmisi neuro," kata Paul Shaw, PhD, asisten profesor neurobiologi dan anatomi. "Memodifikasi pemrosesan lipid dengan obat-obatan bisa memberikan kita sebuah cara baru yang lebih efektif atau lebih kurang efek sampingnya dalam menanggulangi masalah tidur."

Penelitian tersebut diterbitkan secara online pada tanggal 31 Agustus di PLoS Biology.

Penemuan tersebut menambah tantangan baru ke dalam hubungan rumit antara tidur dan metabolisme diet. Para ilmuwan mengetahui sekitar satu dekade lalu bahwa kekurangan tidur menyebabkan obesitas dan berperan dalam perkembangan diabetes dan penyakit koroner. Sampai saat ini, tak seorangpun telah menghubungkan antara gen yang terkait lipid dengan pengaturan kebutuhan tidur.

Clay Semenkovich, MD yang merupakan seorang ahli lipid Universitas Washington tapi tak secara langsung terlibat dalam penelitian itu mengatakan bahwa hasilnya cocok dengan pemahaman yang sedang berkembang bahwa organisme menggunakan lipid lebih dari sekedar penyimpanan tenaga.

"Semakin jelas bahwa lemak berfungsi sebagai molekul pemberi sinyal dalam berbagai konteks," kata Semenkovich, seorang Profesor Kedokteran Herbert S. Gasser. "Jika anda mengidentifikasi lipid yang terlibat dalam pengaturan tidur dan mencari cara untuk mengontrolnya, anda bisa mengurangi derita yang berhubungan dengan kekurangan tidur atau kebutuhan untuk tetap bangun."

Shaw menggunakan lalat buah sebagai model efek tidur pada organisme yang lebih tinggi. Dia merupakan salah satu di antara mereka yang pertama membuktikan bahwa lalat buah memasuki kondisi yang bisa dibandingkan dengan tidur, yang menunjukkan bahwa lalat buah memiliki periode tidak aktif di mana rangsangan yang lebih besar dibutuhkan untuk membangunkan mereka. Sama seperti manusia, lalat buah yang kurang tidur satu hari akan mencoba untuk menggantinya dengan tidur lebih banyak pada hari berikutnya, suatu fenomena yang ditunjukkan sebagai hutang tidur. Lalat buah yang kurang tidur juga menunjukkan performa yang kurang pada uji sederhana kemampuan belajar.

Penelitian di lab lain menunjukkan bahwa rasa lapar atau puasa menahan lapar, mengakibatkan waktu tidur berkurang. Penelitian yang lebih baru juga menunjukkan bahwa rasa lapar bisa mengubah tingkat aktifitas gen yang mengatur penyimpanan dan penggunaan lipid.

Laboratorium Shaw sebelumnya mendemonstrasikan bahwa lalat buah dengan mutasi pada gen waktu biologis mengakumulasi hutang tidur lebih cepat dan mulai mati setelah tetap bangun sekurang-kurangnya 10 jam. Matt Thimgan, PhD, seorang rekan peneliti pascadoktoral, melaporkan dalam sebuah surat kabar bahwa lalat buah yang kelaparan meluangkan lebih banyak waktu terbangun, dan lalat buah kelaparan dengan mutasi gen waktu biologis bisa bertahan hingga 28 jam tanpa tidur.

Para ilmuwan menguji lalat yang kelaparan dan kurang tidur dengan dua tanda akan hutang tidur yaitu enzim pada air liur atau saliva dan kemampuan lalat untuk belajar mengasosiasikan cahaya dengan rangsangan yang tidak menyenangkan. Kedua hasil uji menunjukkan bahwa lalat yang kelaparan tidak mengantuk.

"Dari perspektif evolusioner, hal ini masuk akal," kata Thimgan. "Jika anda kelaparan, anda ingin memastikan secara kognitif bahwa anda berada di atas permainan, untuk meningkatkan kesempatan anda menemukan makanan daripada menjadi makanan untuk orang lain."

Para ilmuwan menemukan sebuah efek yang mirip dengan kelaparan pada lalat buah di mana gen yang disebut lipid storage droplet 2 (LSD2) dinonaktifkan. Setelah kurang tidur, lalat buah dengan mutasi LSD2 kurang cenderung untuk tidur dalam waktu yang lama dan tetap mencetak nilai tinggi dalam tes belajar.

"Mutan LSD2 nampaknya secara konstan merotasi lipid melalui depot penyimpanannya dalam sel, menaruhnya ke dalam dan mengeluarkannya dengan sangat cepat," kata Thimgan. "Menonaktifkan LSD2 kelihatannya membuat sel kesulitan untuk menahan lipid dan menggunakannya dengan benar, dan kami pikir hal ini menganggu kemampuan sel-sel otak untuk merespon kekurangan tidur."

Para peneliti sedang berusaha mengidentifikasi lipid tertentu yang dipengaruhi hilangnya LSD2.

Anjing Sebagai Ahli Terapi Anak Terbaik?

Beberapa anjing mungkin kelihatan seperti pemiliknya, tapi semua anjing meniru teman manusianya.

Anjing Meniru Anda

Jika imitasi atau meniru merupakan bentuk paling tulus dari bujukkan atau rayuan, anjing sering menghujani kita dengan pujian. Penelitian baru menunjukkan bahwa anjing dengan sendirinya langsung meniru kita, bahkan bila itu bukan minat terbaiknya untuk melakukan hal tersebut, seperti yang dilansir oleh Discovery.

Penelitian tersebut yang diterbitkan di Proceedings of the Royal Society B memberikan bukti pertama bahwa anjing meniru setidaknya beberapa gerakan dan tingkah laku kita secara spontan dan tanpa dipaksa.

Dengan kata lain, mereka tak bisa menahan diri dengan hal yang menyangkut meniru orang.

"Hal ini menunjukkan bahwa, seperti manusia, anjing merupakan subyek "peniruan otomatis", anjing tidak bisa mencegah kecenderungan untuk meniru penggunaan kepala atau tangan," ujar ketua peneliti Friederike Range dan rekannya.

Sudah lama diketahui bahwa manusia melakukan hal ini, bahkan ketika kecenderungan untuk meniru bersinggungan dengan efisiensi.

"Sebagai contoh," menurut para peneliti, "jika orang diperintahkan untuk membuka mulut segera ketika melihat huruf-huruf "OM" muncul di layar, tanggapannya lebih lambat ketika huruf-huruf tersebut ditampilkan dengan sebuah gambar tangan yang membuka ketimbang ketika huruf-huruf itu ditampilkan dengan gambar mulut terbuka."

Pertama dalam sains, Range yang merupakan peneliti Universitas Vienna bagian Biologi Kognisi dan timnya menguji fenomena ini pada anjing. Sepuluh anjing dewasa dari berbagai jenis bersama pemiliknya dari Austria berpartisipasi dalam uji coba tersebut.

Semua anjing menerima pelatihan persiapan untuk membuka pintu sorong dengan kepala atau cakar. Anjing-anjing kemudian memperhatikan pemiliknya membuka pintu dengan tangan atau kepala. Terakhir, pemiliknya akan berbaring di lantai dan menggunakan kepalanya untuk menekan ke atas atau ke bawah pintu sorong.

Selanjutnya anjing-anjing dibagi ke dalam dua kelompok. Para anjing di kelompok pertama menerima hadiah makanan ketika mereka meniru apa yang dilakukan pemiliknya. Para anjing di kelompok kedua menerima hadiah makanan ketika mereka melakukan yang sebaliknya.

Semua anjing cenderung meniru apa yang dilakukan pemiliknya, bahkan tanpa hadiah makanan.

"Penemuan ini menunjukkan bahwa anjing-anjing dalam uji coba memiliki satu kecenderungan untuk meniru penggunaan tangan pemiliknya dan meniru hal itu bahkan tanpa imbalan," kata para peneliti.

Para ilmuwan mengatakan bahwa para pemilik anjing akan melakukan dengan baik mencocokkan pergerakan tubuh mereka, bila mungkin, pada hal-hal dalam jangkauan selama sesi pelatihan.

Sebagai contoh, jika seorang pemilik mencoba mengajarkan anjing untuk berjabat "tangan", orang itu mungkin akan lebih berhasil jika dia mengulurkan tangannya sendiri untuk mempertunjukkannya. Anjing yang melihat hal itu kemudian akan cenderung mengulurkan cakarnya, merefleksikan apa yang dilakukan manusia. Pada titik itu, hadiah makanan bisa diberikan yang akan memperkuat tingkah laku tersebut.

Pemilik juga memperkuat keterikatan dan kerjasama dengan anjing.

Para peneliti mengetahui bahwa manusia memilih tingkah laku orang lain yang dengan mulus meniru bahasa tubuhnya dan pengaruh-pengaruh lainnya," kata Duane Alexander, M.D. yang merupakan ketua Institut National Eunice Kennedy Shriver of Child and Human Development.

Alexander melakukan penelitian lain yang menunjukkan bahwa primata non manusia secara otomatis meniru satu sama lain. Beberapa jenis burung juga melakukan hal ini, tapi mungkin sangat jarang di dunia hewan satu spesies meniru hampir secara tak sadar tingkah laku spesies yang sama sekali berbeda.

Oleh karena itu keterikatan manusia dan anjing mungkin memiliki persamaan.

"Anjing merupakan hewan yang spesial, baik dalam hal sejarah evolusi menjadi dekat dengan manusia dan jangkauan dan intensitas pelatihan pengembangannya oleh manusia," kata Range dan timnya.

"Kedua faktor ini bisa mempertinggi tingkat di mana anjing mengikuti aktifitas manusia," tambahnya, "tapi hasil uji coba saat ini menunjukkan yang terakhir yaitu pelatihan dalam pengembangan yang memainkan peran yang lebih kuat dan rinci dalam membentuk

http://sainspop.blogspot.com/2010/08/anjing-meniru-anda-dengan-sendirinya.html

Anjing Sebagai Ahli Terapi Anak Terbaik

Memiliki keterikatan dengan anjing kedengarannya seperti pengobatan yang sempurna bagi anak-anak yang kehilangan kepercayaan mereka terhadap orang-orang.

Anjing Sebagai Ahli Terapi Anak Terbaik?

Penelitian yang dipimpin oleh Trisha Markle yang sudah lama menggeluti bidang psikologi di Universitas Brigham Young, mempelajari pengaruh kuat terapi yang dibantu hewan untuk anak-anak yang menderita gangguan hubungan reaktif.

Studi panduan yang dilakukannya bersama staf Rumah Sakit Negara Bagian Utah melibatkan dua anjing dan satu tim penanganan yang mendukung terapi bagi anak-anak di bawah 10 tahun. Trisha mengawasi kru audio-visual yang merekam dan mengkategorikan tingkah laku anak-anak, ekspresi wajah dan interaksi selama sesi terapi.

Anak-anak yang bergumul dengan gangguan hubungan reaktif cenderung memiliki sejarah pelecehan atau pengabaian. Tersenyum serta membuka percakapan sering kali tidak datang secara alami. Di titik itulah anjing masuk ke dalam proses. Anak-anak itu diajarkan cara anjing-anjing mengekspresikan petunjuk-petunjuk emosional dan meluangkan waktu bermain dengan mereka, dan akhirnya melatih mereka untuk melakukan trik-trik. Setiap anak diberikan waktu sendiri dengan seekor anjing.

"Pada mulanya anak-anak itu gugup, tapi akhirnya menjadi suka dengan anjing-anjing itu dan menanyakan tentang mereka ketika anjing-anjing tersebut tak ada," kata Trisha. "Satu orang anak dulunya sangat pendiam dan malu-malu, sekarang dia terbuka dan lebih bersemangat."

Profesor psikologi Universitas Brigham Young yaitu Gary Burlingame bertugas sebagai penasehat Trisha. Burlingame dan beberapa kolega di UBY terkenal dengan pengembangan sistem-sistem yang bisa diandalkan untuk mengikuti kemajuan atau kemunduran kesehatan mental pasien-pasien. Trisha juga punya seorang penasehat di Kaylyn Ellis yang mengatur program terapi di Rumah Sakit Negara Bagian Utah.

Terapi yang dibantu hewan dipraktekkan secara luas, dan tak kekurangan bukti anekdot tentang keberhasilannya, tapi yang membuat penelitian Trisha unik ialah data kuantitatif yang akan disediakannya melalui program dan evaluasi.

Ketika studi panduan berakhir, Trisha dan kedua penasehatnya akan meluncurkan satu studi penuh. Ini akan menjadi pemeriksaan sistematik pertama tentang dampak terapi yang dibantu hewan bagi gangguan hubungan reaktif.

http://sainspop.blogspot.com/2010/10/anjing-sebagai-ahli-terapi-anak-terbaik.html

Anjing Bisa Juga Merasa Pesimis

Suatu penelitian yang mempelajari pikiran anjing menemukan bahwa para anjing yang gelisah ketika ditinggal sendirian cenderung menunjukkan tingkah laku yang mirip pesimistis.

Anjing Bisa Juga Merasa Pesimis

Penelitian tersebut yang dilakukan oleh para akademisi di Universitas Bristol dan yang didanai oleh RSPCA dipublikasikan hari ini di Current Biology. Studi tersebut menyediakan wawasan penting terhadap emosi anjing dan memperkaya pemahaman kita tentang mengapa respon tingkah laku perpisahan terjadi.

Profesor Mike Mendl yang merupakan kepala Keselamatan Hewan dan kelompok penelitian Tingkah Laku di Fakultas Sains Kedokteran Hewan Klinik Universitas Bristol yang mengepalai penelitian tersebut mengatakan: "Kita semua memiliki kecenderungan untuk berpikir bahwa hewan peliharaan kita dan hewan lainnya merasakan emosi-emosi yang mirip dengan emosi kita, tapi kami tak memiliki cara untuk mengetahuinya secara langsung karena emosi pada dasarnya bersifat pribadi. Namun kita bisa menggunakan temuan penelitian psikologi untuk mengembangkan cara baru untuk mengukur emosi hewan.

"Kita tahu bahwa situasi emosional seseorang mempengaruhi penilaian orang tersebut dan orang-orang yang bahagia lebih cenderung menilai situasi yang bermakna ganda secara positif. Studi kami menunjukkan bahwa hal tersebut berlaku juga pada anjing, dengan kata lain seekor anjing yang optimistis cenderung lebih kurang merasa gelisah ketika ditinggal sendirian daripada anjing yang memiliki sifat pesimistis."

Untuk mempelajari keputusan pesimistis atau optimistis, para anjing di dua pusat penyelamatan hewan Inggris dilatih dengan cara sebagai berikut: ketika mangkuk diletakkan pada satu tempat dalam ruangan (posisi positif) mangkuk tersebut akan berisi makanan, tapi ketika ditempatkan pada tempat lain (posisi negatif) mangkuk itu kosong. Mangkuk itu kemudian ditempatkan pada tempat yang bermakna ganda atau membingungkan yaitu di antara posisi positif dan negatif.

Profesor Mendl menjelaskan: "Para anjing yang berlari cepat ke tempat membingungkan ini yang seakan-akan mengharapkan hadiah makanan yang positif, diklasifikasikan sebagai pelaksanaan keputusan optimistis. Yang menarik, anjing-anjing tersebut cenderung lebih kurang menunjukkan tingkah laku yang mirip kegelisahan ketika ditinggal sendirian dalam waktu yang tidak lama.

"Sekitar setengah jumlah anjing yang ada di Inggris pada situasi tertentu bisa menunjukkan tingkah laku yang berkaitan dengan perpisahan yaitu membuang tinja, mengonggong dan menghancurkan benda-benda di sekitar rumah ketika anjing-anjing tersebut terpisah dari pemilik atau tuannya. Penelitian kami mengindikasikan bahwa para anjing yang menunjukkan tingkah laku ini juga kelihatannya melakukan penilaian yang lebih pesimistis secara umum."

Dr. Samantha Gaines yang merupakan Wakil Ketua Bagian Pengawalan Hewan dari RSPCA mengatakan: "Banyak anjing dilepas setiap tahun karena menunjukkan tingkah laku yang berhubungan dengan perpisahan. Beberapa pemilik anjing menganggap bahwa anjing-anjing yang menunjukkan tingkah laku kegelisahan sebagai respon perpisahan baik-baik saja, dan tidak mencari perawatan bagi hewan peliharaan mereka. Penelitian ini menunjukkan bahwa setidaknya beberapa anjing tersebut mungkin memiliki keadaan emosional negatif yang mendasar, dan para pemilik didorong untuk mencari perawatan untuk kebaikan anjing mereka dan meminimalisir kebutuhan untuk melepas hewan peliharaan mereka. Beberapa anjing juga bisa saja lebih rentan mengembangkan tingkah laku ini dan harus dicarikan pemilik yang cocok.

http://sainspop.blogspot.com/2010/10/anjing-bisa-juga-merasa-pesimis.html

Tiranosaurus Rex (T-Rex) Predator Kanibal

Reputasi Tiranosaurus Rex atau yang dikenal sebagai T-Rex dalam Jurassic Park sebagai pembunuh berdarah dingin kian memburuk setelah para ilmuwan meyakini bahwa predator tersebut saling memangsa alias kanibal.

Tiranosaurus Rex Predator Kanibal

Predator-predator darat terbesar seberat 7 ton, tinggi 4 m dan panjang 12 m yang pernah ada di atas bumi ternyata merupakan kawanan kanibal, menurut penelitian baru.

Para ahli paleontologi memperhatikan tanda-tanda gigitan pada tulang dinosaurus tersebut dan setelah menganalisa lubang-lubang gigitan raksasa tersebut mereka menyadari bahwa T-Rex adalah satu-satunya karnivora besar yang bisa menyebabkan lubang-lubang tersebut.

Para ilmuwan yakin bahwa tanda-tanda tersebut disebabkan karena memakan bukan karena pertarungan, walaupun tidaklah jelas apakah bangkai tersebut diburu atau dimakan setelah berselisih dengan T-Rex lain 65 juta tahun lalu.

Yang menang mungkin memakan yang kalah, kata Dr. Nick Longrich seorang peneliti dari Universitas Yale. Dia mengatakan: "Itu adalah bukti pertama kanibalisme tapi tidaklah mengejutkan. Karnivora-karnivora besar saat ini seperti buaya dan singa melakukan hal yang sama sepanjang waktu. Itu adalah hal praktis untuk memenangkan persaingan serta mendapatkan makanan pada waktu yang sama."

Tanda-tanda tersebut nampaknya dilakukan setelah kematian yang mengimplikasikan bahwa predator tersebut memakan daging bagian luar setelah melakukan pembunuhan sebelum beralih menggerogoti tulang-tulangnya.

Dr. Longrich mengatakan bahwa penemuan tersebut merupakan petunjuk penting terhadap kebiasaan makan T-Rex (raja kadal) dan tidak seperti karnivora-karnivora besar saat ini, T-Rex lebih suka berburu sendirian daripada berburu berkelompok.

Dia mengatakan: "Hewan-hewan ini merupakan karnivora darat terbesar sepanjang waktu, dan cara pendekatan makannya sangat berbeda dengan spesies modern. Ada misteri besar mengenai apa dan bagaimana mereka makan, dan penelitian ini membantu mengungkap sebagian teka-tekinya."

Dr. Longrich membuat gebrakan tersebut saat mencari tanda gigitan hewan mamalia pada kumpulan fosil dan menemukan satu tulang yang berasal dari penggalian di Amerika bagian barat dengan lubang-lubang gigitan besar, seperti yang dilansir oleh jurnal PLoS ONE.

Dia mengatakan: "Tanda-tanda tersebut merupakan tanda yang bisa saja dibuat oleh karnivora besar manapun, tapi T-Rex adalah satu-satunya karnivora besar di bagian barat Amerika Utara 65 juta tahun lalu."

Nanti setelah mengetahui tanda-tanda gigitan tersebut berasal dari seekor T-Rex, dia baru menyadari bahwa tulang itu juga berasal dari hewan raksasa tersebut.

Dia kemudian meneliti tulang-tulang T-Rex lainnya dan menemukan bukti yang sama akan kanibalisme.

Dia mengatakan: "Fakta yang mengejutkan ialah nampaknya hal tersebut sering terjadi."

Hanya satu spesies dinosaurus lainnya yaitu Majungasaurus yang diketahui sebagai kanibal, tapi Dr. Longrich meyakini bahwa penelitian lanjutan bisa menunjukkan bahwa praktek-praktek kanibalisme tersebut lebih luas dari yang diperkirakan saat ini.


http://sainspop.blogspot.com/2010/10/tiranosaurus-rex-t-rex-predator-kanibal.html

Ekor T-Rex, Kunci Kecepatan & Kemampuan Memburunya


T-rex sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan seekor pemakan bangkai lamban zaman Krateseus yang ekor panjangnya hanya berfungsi sebagai penyeimbang berat bagian depan kepalanya yang besar.

T-Rex
Foto: Wikimedia

Kemampuan atletis T-rex (serta bagian belakangnya) direkonstruksi oleh Scott Persons yang merupakan lulusan Universitas Alberta. Penelitian luasnya menunjukkan bahwa otot ekor yang sangat kuat menjadikan karnivora raksasa tersebut salah satu pemburu tercepat di masanya.

Seperti yang dikutip Science Blog (15/11/10), Persons mengatakan, "bertentangan dengan teori-teori sebelumnya, T-rex menyimpan lebih dari sekadar rongsokan di ekornya."

Persons yang menggeluti bidang paleontologi tersebut memulai penelitiannya dengan membandingkan ekor reptil modern seperti buaya dan biawak komodo dengan ekor T-rex. Dari semua hewan dalam penelitiannya, Persons menemukan bahwa otot terbesar di bagian ekor melekat pada tulang kaki bagian atas. Otot kaudofemoralis ini menyediakan tenaga gerak yang memungkinkan pergerakan cepat ke arah depan.

Namun, Persons menemukan bahwa T-rex memiliki satu perbedaan penting pada struktur ekornya.

Ekor T-rex maupun hewan modern lainnya diberi bentuk serta kekuatan oleh tulang-tulang rusuk yang melekat pada tulang punggung. Persons menemukan bahwa tulang-tulang rusuk pada ekor T-rex terletak lebih ke bagian atas ekor tersebut. Hal tersebut menyisakan lebih banyak ruang pada bagian bawah ekor untuk perkembangan dan pembesaran otot kaudofemoralis. Tanpa tulang-tulang rusuk yang membatasi ukuran otot kaudofemoralis, otot tersebut menjadi pembangkit tenaga kuat yang memungkinkan T-rex berlari.

Pengukuran luas oleh Persons terhadap tulang-tulang T-rex serta pemodelan komputer menunjukkan bahwa penaksiran sebelumnya terhadap massa otot dinosaurus ditaksir lebih rendah sekitar 45 persen.

Hal tersebut menyebabkan para peneliti T-rex sebelumnya meyakini bahwa hewan tersebut kekurangan massa otot yang diperlukan untuk berlari yang oleh karenanya membatasi kemampuan memburunya. Kekurangan kecepatan membatasi peran T-rex hanya sebagai hewan pemakan bangkai saja yang hanya mampu bertahan hidup dengan cara memakan hewan yang dibunuh oleh predator lainnya.

Untuk hal kecepatan T-rex persisnya, para peneliti mengatakan bahwa hal tersebut sulit diukur, tapi Persons mengatakan bahwa hewan tersebut sepertinya bisa mengejar dan menangkap hewan lainnya dalam ekosistemnya.

http://sainspop.blogspot.com/2010/12/ekor-t-rex-kunci-kecepatan-kemampuan.html

Spesies Baru Katak (Amfibi)

Spesies baru katak ditemukan ketika dalam perburuan mencari katak yang hilang di hutan hujan Kolombia.

Spesies Baru Katak (Amfibi) Ditemukan di Kolombia
Foto: Conservation International

Para ilmuwan menemukan spesies baru katak berparuh (jenis Rhinella) ketika sedang dalam ekspedisi amfibi di Kolombia. Pewarnaan katak tersebut mengkamuflasekannya di atas daun di dasar hutan tersebut di mana hewan itu bertelur dan menetas langsung menjadi anakan katak tanpa tahap berudu.

Kabar baik dalam dunia kodok dan katak akhirnya datang setelah para ilmuwan dalam sebuah ekspedisi amfibi di hutan hujan Kolombia menemukan 3 spesies baru termasuk katak berparuh kecil. Katak kecil tersebut yang panjangnya berukuran 2 cm atau lebih kurang, merupakan anggota jenis Rhinella yang merupakan kerabat dekat dari katak raksasa cane yang bisa tumbuh hingga ukuran 28 cm. Pewarnaan yang tidak terang dari katak berparuh yang baru teridentifikasi ini mungkin mengkamuflasekannya di dasar hutan tempat hewan tersebut meletakkan telur-telurnya. Anehnya, katak berparuh tersebut nampaknya melompati tahap berudu dan langsung menetas menjadi anakan katak, menurut laporan para ilmuwan dari Conservation International, IUCN Amphibian Specialist Group, Global Wildlife Conservation, dan Fundación ProAves. Demikian seperti yang dilansir oleh Science News (19/11/10).

Sebuah spesias baru katak roket sejenis katak panah yang termasuk dalam jenis Silverstonei juga teridentifikasi untuk pertama kalinya. Para peneliti hanya bisa melaporkan bahwa katak tersebut memiliki mata merah dan hidup di hutan hujan dataran tinggi Chocó montane.

Penemuan tersebut merupakan kejutan menyenangkan karena berita tentang amfibi agak suram belakangan ini: Populasi katak dan kodok secara global menurun yang disebabkan oleh infeksi jamur, polusi serta ancaman lainnya. Namun tujuan utama ekspedisi tersebut ialah untuk menemukan katak berparuh Mesopotamia yang merupakan mahluk yang sudah lama sekali tak terlihat sehingga para ilmuwan khawatir jangan-jangan tak ada lagi yang tersisa. Sekalipun demikian, katak berparuh tersebut harus terlihat

Ikan Hiu Buta Warna

Menurut penelitian baru, mengenakkan pakaian renang berwarna putih atau biru muda dapat melindungi anda dari serangan ikan hiu.

Ikan Hiu Ternyata Buta Warna

Para peneliti menemukan bahwa mata ikan hiu, termasuk hiu sapi dan hiu harimau, tidak didesain untuk membedakan warna jadi mata mereka hanya melihat dunia dalam hitam dan putih.

Hal itu berarti bertentangan dengan warna biru muda laut, akan lebih baik mengenakkan pakaian renang yang berwarna cerah untuk mengurangi kekontrasan atau perbedaan warna dengan air.

Studi tersebut mendukung statistik dari International Shark Attack File (ISAF) yang menunjukkan bahwa kebanyakan serangan ikan hiu terjadi pada penyelam atau peselancar yang mengenakkan pakaian untuk air yang berwarna hitam.

Tim peneliti di Universitas Western Australia dan Universitas Queensland memeriksa mata 17 spesies ikan hiu termasuk, hiu sapi, hiu harimau, hiu karang dan hiu Port Jackson.

Mereka menemukan bahwa retina mata mereka hanya memiliki satu kerucut (cone atau detektor cahaya) yang hanya dapat mendeteksi terang atau gelap. Hal tersebut berarti satu buah apel yang berwarna merah hanya sesuatu yang bercorak gelap bagi mereka.

Sebaliknya manusia memiliki tiga kerucut untuk membedakan warna, merah, hijau dan biru.

Seperti yang dilansir oleh Telegraph (18/01/11), Profesor Nathan Hart, pemimpin penelitian tersebut, mengatakan bahwa penglihatan ikan hiu bisa dibandingkan dengan menonton televisi hitam putih.

"Apabila ikan hiu kurang dalam penglihatan warna, hal tersebut berarti bahwa kekontrasan terang lebih penting untuk mendeteksi dan mengidentifikasi obyek-obyek," tuturnya.

"Kita boleh menggunakan informasi ini untuk membantu mendesain kapal selancar kecil dan pakaian renang yang kurang menarik perhatian atau lebih memuakkan bagi ikan hiu untuk mengurangi serangan terhadap orang-orang.

"Kita juga boleh menggunakannya untuk mendesain umpan pancingan panjang yang kurang menarik bagi ikan hiu dan mengurangi jumlah ikan hiu yang mati karena tertangkap pancingan setiap tahun."

Profesor Hart mengatakan bahwa lebih banyak penelitian diperlukan untuk menentukan pola mana yang berfungsi paling baik untuk mengelakkan ikan hiu.

"Langkah selanjutnya ialah melihat pada perilaku," katanya.

Walaupun kebanyakan ikan bertulang (bony fish, Osteichthyes) memiliki beberapa penglihatan warna, ikan paus, lumba-lumba dan anjing laut diyakini juga hanya memiliki satu kerucut.

Penelitian baru itu mengejutkan karena ikan hiu merupakan salah satu pemburu yang paling hebat di dunia.

Hingga saat ini, para ahli meyakini bahwa kesuksesan evolusioner ikan hiu berada pada sistem sensor yang sangat teradaptasi, termasuk penglihatan.

Akan tetapi sekarang kelihatan bahwa ikan hiu sebenarnya mengandalkan mekanisme yang lain juga, yang kombinasinya memperkenankan keefektifan makhluk tersebut dalam berburu.

Spesies Baru Karnivora Kecil Vontsira Ditemukan

Spesies baru vontsira merupakan karnivora baru pertama yang ditemukan dalam dua dekade.

Spesies Baru Karnivora Vontsira

Para ilmuwan telah menemukan spesies karnivora baru pertama yang ditemukan dalam kurun lebih dari 20 tahun yaitu mahluk yang mirip musang atau luwak dengan moncong hidung runcing dan gigi tajam yang hidup di rawa Lac Alaotra, danau terbesar di Madagaskar.

Hewan baru tersebut ditemukan sedang berenang di danau oleh para peneliti dari Natural History Museum di London, Nature Heritage, the Durrell Wildlife Conservation Trust dan Conservation International ketika para ahli biologi tersebut mensurvey lemur bambu yaitu hewan mamalia lainnya yang secara khusus ditemukan di Madagaskar. Pemeriksaan lebih dekat menunjukkan bahwa hewan tersebut adalah vontsira yang merupakan seekor mamalia termasuk dalam famili Eupleridae yang hanya bisa ditemukan di pulau itu. Hewan euplerid cenderung memiliki tubuh ramping mirip kucing atau semacam musang dan kebanyakan memakan daging (karnivora) walau beberapa spesies memakan buah. Analisa genetik menunjukkan bahwa spesies baru karnivora vontsira tersebut sangat dekat terhubung dengan vontsira berekor coklat atau Salanoia concolor yang hidup di hutan hujan dekat tempat itu.

Perbandingan dengan spesimen dari museum menunjukkan bahwa gigi dan habitat khusus vontsira yang hidup di rawa membenarkan pengakuan kespesiesannya, seperti yang dilaporkan oleh tim tersebut pada edisi September Systematics and Biodiversity. Para peneliti memanggilnya dengan sebutan vontsira Durrell yang diambil dari nama pelestari dan penulis Gerald Durrell.

Madagaskar diyakini telah terpisah dari daratan utama Afrika lebih dari 100 juta tahun lalu yang menyediakan tempat bagi evolusi. Pulau tersebut merupakan rumah bagi semua jenis tumbuhan, primata dan burung yang tidak ditemukan di belahan dunia lainnya. Tim tersebut memperhatikan bahwa habitat rawa tempat tinggal vontsira baru-baru ini kehilangan satu anggotanya yaitu GrebeAlaotra atau Tachybaptus rufolavatus yang dinyatakan punah oleh IUCN awal tahun ini.

http://sainspop.blogspot.com/2010/10/spesies-baru-karnivora-kecil-vontsira.html

Spesies Baru Kadal Menu Makanan Reptil Vietnam

Kadal yang mengkloning diri sendiri yang sering kali ditampilkan dalam menu istimewa Vietnam ternyata merupakan spesies baru dalam dunia sains.

Spesies Baru Kadal Menu Makanan Vietnam
Kadal yang mengkloning diri sendiri

Para ilmuwan dari Amerika dan Vietnam menemukannya setelah memperhatikan bahwa semua kadal yang ada dalam tangki di satu restoran ternyata berkelamin betina.

Spesies kadal kecil Leiolepis ngovantrii sebelumnya yang tidak didokumentasikan bisa mereproduksi diri dengan kloning, menurut laporan CNN.

Kisah penemuan tersebut terjadi ketika seorang ahli reptil Vietnam mengetahui bahwa semua kadal yang disajikan dalam menu makan malam di sebuah provinsi terpencil adalah betina. Dia menghubungi seorang kolega Amerika yang kemudian terbang ke Vietnam untuk membantunya.

Dr. Lee Grismer yang terbang ke Hanoi dan kemudian menghabiskan dua hari untuk pergi ke wilayah tersebut, menurut CNN tim tersebut menemui beberapa halangan dalam perjalanan, termasuk seorang pemilik restoran yang menjanjikan untuk memberikan beberapa kadal tersebut tapi tidak bisa diantar.

"Sayangnya, sang pemilik tersebut minum-minum dan akhirnya mabuk dan memanggang kadal-kadal tersebut untuk langganan restorannya, jadi ketika kami tiba di sana tak ada lagi yang tersisa."

Tim tersebut kemudian mencari di kafe-kafe lainnya serta menyewa anak-anak untuk mencari kadal tersebut. Mereka menemukan 60 ekor dan menyadari bahwa kadal tersebut merupakan spesies baru.

"Kadal tersebut sepenuhnya merupakan garis keturunan kehidupan baru yang dimakan dan dijual di berbagai restoran," katanya. "Akan tetapi reptil tersebut merupakan sesuatu yang tidak dilihat oleh para ilmuwan selama ratusan tahun."

Namun, Dr. Grismer mengatakan bahwa memakan kadal tak mungkin menjadi populer di luar Vietnam.

"Anda mencoba satu gigitan masakan kadal tersebut dan rasanya seperti sesuatu yang sangat tua dan mati dalam mulut anda," tutupnya.

http://sainspop.blogspot.com/2010/11/spesies-baru-kadal-menu-makanan-reptil.html

5 Hewan Kloning Yang Menyulut Kontroversi











Kloning telah mengalami kemajuan pesat selama 15 tahun terakhir yang dimulai dari domba yang dinamakan Dolly hingga seekor kuda bernama Prometea.

Hewan Kloning
Dolly, Kloning Domba Pertama - Foto: Wikimedia

Sekalipun demikian, masalah etika serta akibat yang ditimbulkan dari hal itu menjadi bahan perdebatan sengit. Berikut ini merupakan 5 hewan hasil kloning yang dianggap menyebabkan kontroversi menurut Nick Collins seorang jurnalis Telegraph.

Domba Bernama Dolly

Kehadiran Dolly merupakan peristiwa penting dalam teknologi genetika yang menunjukkan bahwa para ilmuwan bisa membalikkan waktu selular dengan mengkonversi sel domba dewasa menjadi embrio yang kemudian tumbuh menjadi domba baru.

Kelahirannya menyulut perdebatan sengit tentang etika dan akibat kloning. Seorang penulis mengklaim bahwa Dolly "menatap anda dengan kedua mata merahnya yang penuh kebencian".

Sanggahan etika yang menentang kloning hewan diperkuat ketika domba tersebut dikritik pada tahun 2003 setelah mengidap penyakit paru-paru. Hewan tersebut ditimpa dengan masalah-masalah kesehatan juga menderita karena artritis prematur.

Tikus Bernama Cumulina

Cumulina merupakan yang pertama dari 50an tikus identik sepanjang tiga generasi yang dibuat di Universitas Hawai pada tahun 1998.

Hewan kloning tersebut dinamakan Cumulina karena dia dibuat dari DNA sel-sel kumulus yang mengelilingi telur yang sedang berkembang pada indung telur tikus betina.

Cumulina merupakan hewan pertama yang dikloning dari sel-sel dewasa yang bertahan hingga masa dewasa dan menghasilkan dua seperindukan sehat.

Gaur (Bos Gaurus) Bernama Noah

Noah hewan gaur (spesies dari Asia Tenggara yang mirip bison), merepresentasikan percobaan pertama yang dilakukan oleh para ilmuwan untuk mengkloning hewan yang terancam punah.

Para ilmuwan di Amerika berharap bisa mengambil langkah besar dalam upaya melindungi spesies yang terancam punah dengan melahirkan kloningan gaur di sebuah peternakan di Iowa.

Namun Noah mati sesaat setelah lahir pada tahun 2001.

Kucing Bernama CC

CC atau Carbon Copy yang lahir pada tahun 2001 merupakan hewan peliharaan pertama yang dikloning.

Para ilmuwan berharap bahwa menciptakan carbon copy kucing bisa menawarkan jutaan pemilik piaraan kesempatan untuk membangkitkan hewan peliharan kesayangan keluarga.

Namun walaupun Rainbow yang merupakan kucing orisinil bertubuh gemuk dan memiliki warna putih dengan bintik-bintik coklat, coklat muda dan keemasan, CC bertubuh ramping dengan warna putih dan belang abu-abu. Lebih lagi, kedua kucing tersebut memiliki sifat berbeda, Rainbow pendiam tapi CC suka bermain.

Sapi Bernama Vandyk-K Integ Paradise 2

Hewan ini merupakan salah satu dari tiga yang dikembangkan dari sel-sel yang diambil dari sapi yang memenangkan berbagai perlombaan bernama Vandyk K Integ Paradise di Amerika. Embrio-embrio yang dibekukan dari kloning tersebut ditanamkan pada induk-induk pengganti di Inggris.

Vandyk-K Integ Paradise 2 menjadi pusat pembicaraan ketika daging dari keturunan kloning tersebut masuk pasaran.

http://sainspop.blogspot.com/2010/11/5-hewan-kloning-yang-menyulut.html

Semut Melindungi Pohon Dari Gajah

Spesies pohon akasia di Afrika bagian timur nampaknya dilindungi oleh sekawanan semut yang tinggal di situ dari kerusakan yang ditimbulkan oleh kawanan gajah.
Para peneliti dari Universitas Wyoming dan Florida di Amerika Serikat melakukan serangkaian studi di daerah Laikipidia Tengah, dan Taman Nasional Tsavo di Kenya, seperti yang dilansir oleh BBC pada tanggal 2 September.

Perlindungan pohon menurun saat jumlah gajah meningkat. Perlindungan pohon tetap sama ketika para gajah dilarang masuk dengan menggunakan pagar listrik tinggi di mana hewan-hewan lainnya bisa masuk.

Gajah sangat efektif mencarik kulit kayu dan menghancurkannya ketika sedang makan. "Jumlah gajah di dataran tinggi tengah Kenya telah bertambah dengan pesat pada tahun-tahun belakangan ini sehingga kami mendapati pohon-pohon yang rusak berat karena gajah di berbagai tempat saat ini," kata Todd Palmer yang merupakan penggagas studi itu.

Namun para peneliti terkesima ketika mereka memperhatikan bahwa perlindungan pohon hanya menurun di wilayah yang tanahnya agak berpasir dan bukan yang bertanah liat.

Profesor Palmer bersama Jake Goheen yang mempublikasikan penemuan mereka di jurnal Current Biology, memperhatikan bahwa di wilayah bertanah liat nampaknya cuma satu jenis pohon yaitu akasia yang disebut Acacia drepanolobium. Di wilayah lain dengan tanah agak berpasir, ada lebih banyak jenis pohon.

Yang spesial tentang jenis pohon ini ialah pohon ini memiliki hubungan simbiosis dengan kawanan semut. Tumbuhan itu menyediakan naungan dan makanan bagi semut-semut itu, dan sekarang nampaknya semut-semut tersebut melindungi tumbuhan itu dari kawanan gajah.

Untuk mencari tahu lebih jelas lagi apa yang membuat kawanan gajah menjauh dari pohon-pohon ini, Profesor Palmer dan Goheen pertama-tama mengeluarkan kawanan semut dari tumbuhan semut tersebut.

Kawanan gajah kemudian menjadi tertarik untuk memakan pohon-pohon itu, tapi kawanan semut itu datang kembali. Lebih banyak semut yang ada, lebih kurang gajah-gajah yang ingin memakan pohon-pohon itu.

Setelah itu, mereka memberikan empat jenis cabang pohon kepada gajah-gajah setengah liar di pusat rehabilitasi di Taman Nasional Tsavo.

Para gajah mencoba tumbuhan semut, baik tanpa semut atau ada semut, dan tumbuhan akasia lainnya, juga tanpa atau ada semut. "Para gajah bahkan tak mau menyentuh cabang-cabang yang ada semutnya, mereka bisa mencium semut-semut itu dan tahu bahwa akan merasa sakit jika memakannya," kata Profesor Goheen.

Para gajah nampaknya waspada terhadap gigitan di bagian lunak di bawah belalai mereka.

Herbivora besar lainnya, khususnya para jerapah, akan memakan tumbuhan itu, mungkin karena mereka tidak terganggu oleh para semut itu. Nigel Raine, ahli ekologi lainnya dari Royal Holloway, Universitas London, juga mempelajari tumbuhan semut ini dan mengatakan bahwa para jerapah akan memakan daun-daun tumbuhan itu walaupun para semut akan mengerumuni wajah dan mulut mereka dan mencoba menggigit mereka.

"Tiap kali anda menganggu tajuk pohon itu, para semut akan datang dan memeriksanya. Sebagai seorang ahli ekologi, kamu akan mendapat banyak gigitan dan sengatan," kata DR. Raine.

Tumbu-tumbuhan yang simbiotik dengan semut bisa ditemukan di belahan dunia lainnya, khususnya Amerika Tengah dan Selatan di mana tidak terdapat gajah, tapi herbivora-herbivora besar hidup sebelum akhirnya punah.

Dalam dongeng, gajah takut akan tikus, tapi dalam kenyataanya gajah nampaknya lebih takut akan serangga. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa gajah tak hanya takut pada semut tapi akan menghindar dari wilayah-wilayah yang ada lebahnya, begitu mereka mendengar para lebah mendengung.
 
http://sainspop.blogspot.com/2010/09/semut-melindungi-pohon-dari-gajah.html

Mamot akan di hidupkan kembali

Para ilmuwan menargetkan untuk menghidupkan kembali hewan purba mamot yang punah sekitar 10.000 tahun lalu.

.Sebuah tim peneliti akan mencoba untuk membangkitkan spesies mamot tersebut dengan menggunakan teknologi kloning setelah mendapatkan jaringan hewan purba tersebut musim panas ini dari bangkai mamot yang dijaga di laboratorium mamot Rusia. Teknik untuk mengekstrak DNA dari sel-sel beku sudah ditemukan.

"Persiapan untuk merealisasikan tujuan ini telah dilaksanakan," kata Prof. Akira Iritani, ketua tim peneliti tersebut dan seorang pensiunan profesor terhormat dari Universitas Kyoto.

Rencananya, inti-inti sel mamot akan dimasukkan ke dalam sebuah sel telur gajah di mana inti-inti selnya telah dikeluarkan untuk menciptakan embrio yang mengandung gen mamot.

Embrio tersebut kemudian akan dimasukkan ke dalam rahim gajah dengan harapan bahwa hewan tersebut akan melahirkan seekor bayi mamot.

Para peneliti dari Kinki University's Graduate School of Biology-Oriented Science and Technology memulai studi itu pada tahun 1997.

Dalam tiga kesempatan, tim tersebut mengambil kulit mamot dan jaringan otot yang digali dalam kondisi yang baik dari tanah yang secara permanen beku (permafrost) di Siberia.

Namun, kebanyakan inti-inti dalam sel dirusak oleh kristal-kristal es dan tidak dapat digunakan. Rencana untuk mengkloning mamot ditinggalkan.

Pada tahun 2008, Dr. Teruhiko Wakayama dari Kobe's Riken Center for Developmental Biology berhasil mengkloning seekor tikus dari sel-sel tikus tersebut yang telah dibekukan selama 16 tahun. Pencapaian tersebut merupakan yang pertama di dunia.

Berdasarkan teknik Wakayama, tim Iritani menemukan sebuah teknik untuk mengekstrak inti-inti sel telur, hanya 2 hingga 3 persen yang masih dalam kondisi baik, tanpa merusak mereka.

Musim semi lalu, tim tersebut mengundang Minoru Miyashita, seorang profesor dari Universitas Kinki yang pernah mengepalai Kebun Binatang Tennoji Osaka, untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut.

Miyashita meminta berbagai kebun binatang untuk mendonorkan sel-sel telur gajah jika gajah betina mereka mati.

Tim tersebut juga mengundang kepala laboratorium penelitian mamot Rusia dan dua peneliti gajah Afrika dari A.S. sebagai profesor tamu di universitas tersebut. Penelitian itu menjadi usaha gabungan antara Jepang, Rusia dan Amerika Serikat.

Apabila embrio kloning mamot bisa diciptakan, Miyashita dan para peneliti A.S., yang ahli dalam fertilisasi hewan dalam lingkungan buatan, akan mentransplantasikan embrio tersebut ke sebuah gajah Afrika.

Tim tersebut mengatakan jika semuanya berjalan sesuai rencana, seekor mamot akan dilahirkan dalam lima hingga enam tahun.

"Jika sebuah embrio kloning dapat diciptakan, kami perlu mendiskusikannya, sebelum mentransplantasikannya ke dalam rahim, bagaimana memelihara mamot tersebut dan apakah akan diperlihatkan ke publik," kata Iritani. "Setelah mamot itu dilahirkan, kami akan memeriksa ekologi dan gennya untuk mempelajari mengapa spesies tersebut punah dan faktor-faktor lainnya."

http://sainspop.blogspot.com/2011/01/mamot-akan-dihidupkan-kembali.html

Kamis, 26 Mei 2011

Misteri Hibernasi

Pada musim dingin, para beruang memperlambat metabolisme lebih dari yang dapat diprediksi oleh suhu tubuh mereka.
Add caption
Jangan menilai seekor beruang dari suhu badannya, demikian seperti yang diindikasikan oleh data pertama mengenai fisiologi hibernasi.

Ada sesuatu yang terjadi pada hibernasi beruang hitam yang memperlambat rasio metabolisme lebih dari yang bisa dijelaskan oleh suhu tubuh yang rendah, menurut laporan ahli fisiologi ekologi Øivind Tøien dari Universitas Alaska Fairbanks.

Pada musim dingin Alaska, para beruang hitam yang secara dekat dipantau, menurunkan suhu tubuh mereka rata-rata hanya 5,5 derajat Celsius, seperti yang dilaporkan oleh Tøien dan rekan-rekannya dalam edisi 18 Februari jurnal Science. Kalkulasi standar fisiologi memprediksikan bahwa dingin yang seperti itu akan memperlambat metabolisme sekitar 65 persen rasio istirahat nonhibernasi. Akan tetapi metabolisme para beruang tersebut melambat bahkan ke zona penghematan energi yang rata-rata hanya 25 persen dari rasio dasar musim panas.

Hal seperti itu sejauh ini belum ditemukan dalam penelitian pada mamalia lainnya yang melakukan hibernasi, tutur rekan peneliti Brian M. Barnes yang juga dari Universitas Alaska Fairbanks.

Hibernasi mamalia penting bagi penelitian medis manusia, kata ahli fisiologi ekologi Hank Harlow dari Universitas Wyoming di Laramie. Dengan mendasarkan pada mekanisme yang ingin sekali dimengerti oleh para ilmuwan, beruang hitam meluangkan waktu lima hingga tujuh bulan tanpa makan, minum atau buang air kecil. Akan tetapi tak seperti orang-orang yang hanya meluangkan waktu di tempat tidur atau luar angkasa, mamalia-mamalia yang melakukan hibernasi tersebut tidak kehilangan kekuatan otot atau massa tulang mereka. "Beruang memang mengagumkan," kata Harlow.

Studi ini merupakan yang pertama secara terus-menerus memonitor rasio metabolisme dan suhu tubuh selama hibernasi beruang pada kondisi-kondisi rendah gangguan, tutur Tøien. Studi lainnya berdasarkan pengambilan sampel yang tidak terus menerus dengan peralatan yang lebih lama, bukti tak langsung, atau mempelajari para beruang dengan banyak sekali orang yang berada di dekat, menghasilkan "ketidakpastian," ungkapnya.

Dia dan para koleganya mendapatkan data yang sedemikian besarnya dengan cara menjadi sukarelawan untuk mempelajari beruang hitam yang mencari makanan dekat pemukiman warga dan akan segera dibunuh karena dianggap sebagai ancaman. "Kami membaca tentang mereka di Anchorage Daily News sebelum kami mendapatkan mereka," kata Tøien.

Untuk penelitian hibernasi mereka, para peneliti memonitor lima beruang, menempatkan mereka di kotak-kotak kayu jauh di dalam hutan. Kotak-kotak kayu tersebut sengaja dibuat tidak terlalu kuat agar supaya para beruang dapat menghancurkannya kapan pun mereka ingin keluar. Akan tetapi ketika para beruang berada di dalamnya, para peneliti memeriksa konsentrasi oksigen untuk melacak rasio metabolisme. Instrumen-instrumen juga mengukur pergerakan otot dan fungsi jantung.

Salah satu beruang tidak banyak menurunkan suhu tubuhnya selama awal hibernasi hingga dia melahirkan seekor anak beruang. Anak beruang tersebut tidak dapat bertahan hidup, dan setelah itu suhu tubuh beruang betina tersebut berperilaku lebih seperti tubuh beruang lainnya.

Laporan-laporan tentang penurunan rasio metabolisme yang cukup baik selama hibernasi menggembirakan Eric Hellgren dari Universitas Illinois Bagian Utara, yang mengakui "suatu sudut pandang berat sebelah sebagai seorang ahli biologi beruang." Dia mengatakan studi yang dilakukan di Alaska tersebut mungkin akan mengakhiri diskusi panjang para ahli fisiologi yang menganggap hibernasi beruang sebagai "suatu bentuk berbeda dan 'lebih kurang'" dibandingkan dengan perubahan metabolisme besar yang terlihat pada hewan-hewan kecil seperti tupai tanah.

Pemantauan lebih rinci juga mengungkap kebiasaan-kebiasaan khusus beruang lainnya, seperti siklus-siklus beberapa hari atau semingu selama pertengahan hibernasi ketika para beruang untuk sementara menaikkan suhu tubuh mereka. Tøien tidak menilai kenaikan kecil ini setara dengan penghangatan penuh secara berkala yang biasa dilakukan oleh hampir semua hewan lebih kecil yang melakukan hibernasi, yang menaikkan suhu tubuh mereka ke jarak normal selama beberapa minggu, buang air kecil dan kemudian menurunkan lagi suhu tubuh mereka. Para peneliti yang tidak hati-hati melakukan pengukuran metabolisme selama siklus beruang akan mendapatkan angka inflasi pada garis hibernasi, catatnya.

Pengukuran rasio jantung pada tiga beruang Alaska menunjukkan penurunan dari rata-rata 55 detak per menit sebelum hibernasi menjadi 14 detak tak menentu per menit pada musim dinin. Harlow mengatakan bahwa dia juga telah mendengar jantung beruang yang berhibernasi berdetak selama beberapa waktu dan kemudian berdetak secara tak menentu. Mungkin untuk menghemat energi, spekulasinya.

Tim Alaska juga menemukan bahwa ketika para beruang bergerak lagi di musim semi, metabolisme mereka memakan waktu beberapa minggu untuk merangkak kembali normal. Data pemantauan menunjukkan bahwa beruang dengan setengah kecepatan rasio metabolisme masih menunjukkan perilaku normal beruang.

Observasi tersebut cocok dengan studi yang dilakukan pada beruang grizzly yang meluangkan beberapa minggu pertama setelah hibernasi dengan rasio jantung setengah dari kecepatan pada waktu musim panas, kata Lynne Nelson dari Universitas Negara Bagian Washington di Pullman. "Kemampuan adaptasi sistem fisiologi beruang-beruang ini tak pernah berhenti mengejutkanku."

http://sainspop.blogspot.com/2011/02/misteri-hibernasi.html